KOMISI IX DPR JANJI PERJUANGKAN DANA PUSAT UNTUK PEMPROV RIAU
Dalam Kunjungan Kerja Komisi IX DPR ke Propinsi Riau, dan bertemu dengan Gubernur serta jajarannya, Pimpinan Rombongan berjanji akan memperjuangkan dana pusat untuk kepentingan program revitalisasi sejumlah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Riau termasuk RSUD Arifin Ahmad. Demikian yang dikatakan Ketua Rombongan Komisi IX DPR-RI Drs. H. Irgan Chairul Mahfis seusai melakukan pertemuan dengan Gubernur Riau dan jajarannya, pertemuan tersebut dilakukan di Kantor Gubernur Riau, Senin (21/6) siang.
Ketua Rombongan Drs. H. Irgan Chairul Mahfis juga mengemukakan bahwa, program revitalisasi rumah sakit merupakan jawaban atas makin meningkatnya kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya yang berlatar belakan ekonomi lemah, atau kurang mampu. Dikatakan juga bahwa Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI sudah menggodok anggaran sebesar Rp.50 miliar untuk program detail engeneering desain (DED), pembangunan gedung rawat inap RSUD Arifin Ahmad, jln Hang Tuah, pekanbaru.
Irgan Chairul juga menambahkan, kebijakan tersebut, atas dasar kebutuhan pelayanan yang mendasak. Meskipun demikian soal nominal akhir yang disetujui dewan, Irgan belum berani menyebutkan secara pasti. Sebab pihaknya masih melakukan pembicaraan lanjutan dengan pemerintah pusat untuk mnentukan nominal akhir dana APBN yang akan dikucurkan.
Dia juga menegaskan, “tapi yang jelas program ini untuk kepentingan pelayanan warga miskin. Sebab mereka yang paling membutuhkannya,” dikatakan juga bahwa dengan ketersediaanya ruang dan fasilitas yang cukup, maka akan mengurangi arus penduduk untuk berobat keluar negeri. “Meski ruangan ini untuk golongan keluarga miskin, namun kualitas medis harus tetap dijaga, ujar Irgan.
Ketua rombongan Irgan Chairul juga menambahkan, sebagai rangkaian kebijakan bidang kesehatan, pihaknya juga akan membantu berjalannya program Jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) yang kini telah bergulir. Sebab masih banyak warga miskin yang ternyata belum terlindungi oleh program nasional tersebut.
Drs. H Irgan Chairul juga mengatakan bahwa, saat ini hanya sekitar 30 persen penduduk yang masuk dalam perlindungan Jamkesms. Untuk itu aparat pemerintah daerah diharapkan tidak mempersulit akses keluarga miskin untuk program Jamkesmas. Pasalnya, masih banyak laporan mengindikasikan kalau pelayanan pemerintah belum optimal.
Sementara itu, Dirut RSUD Arifin Ahmad Yul Wirianti Moesa membenarkan, pihaknya telah mengajukan usulan bantuan dana pusat agar bisa dianggarkan pada APBN 2011 mendatang. Jumlah yang ditawarkan sebesar 250 milyar rupiah. Dana tersebut rencananya akan dipergunakan untuk membangun tiga gedung lima lantai. Diantaranya membangun ruang operasi rawat inap kelas III, yang menampung sebanyak 400 tempat tidur. Dana tersebut juga untuk penyediaan peralatan kesehatanseperti scan dan alat medislain. “Kita berharap apa yang diusulkan mendapat respon positif dari pusat”. Sebab dana kucuran itu sangat kita harapkan, uajr Yul Wirianti. (Spy).